Boleh
saja kita memakan makanan cepat saji (junk food) tetapi kalau hal ini dilakukan
setiap hari, akan berdampak buruk pada kesehatan kita. Tidak percaya?
Salah
satu pembutktian pernah dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Glasgow
yang melakukan percobaan pada sejenis unggas yang dibagi menjadi dua kelompok.
Pertama diberi makanan yang kualitasnya tidak layak makan, semacam junk food.
Sementara kelompok lainnya diberi makanan dengan takaran sesuai yang dibutuhkan.
Dari
studi tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa unggas yang diberi makanan sejenis
junk food pada usia dua minggu pertama dalam hidupnya lebih cepat mati. Hal ini
karena zat anti penuaan dan antioksidan yang diproduksi tubuhnya hanya
bertambah sedikit.
Dari
statement diatas dapat diambil kesimpulan bahwa junk food mengakibatkan penuaan
dan jika produksi Antioksidan dalam tubuh sedikit dimana antioksidan ini
berperan penting dalam menstabilkan kelebihan radikal bebas dalam tubuh, maka
tanpa antioksidan yang cukup, reaksi negatif yang disebabkan oleh radikal bebas
dapat merusak atau menghancurkan seluruh sel tubuh anda.
Selain
itu, penelitian lain juga dilakukan di Universitas Harvard, Amerika, dan
Universitas Murcia, Spanyol, oleh seorang dokter, dimana dalam penelitian ini,
mereka menganalisis sperma milik ratusan pria usia 18-22 tahun. Seluruh pria
yang terlibat dalam studi ini memiliki kondisi prima tanpa gangguan kesehatan
berarti.
Hasilnya,
mereka menemukan bahwa pria yang kerap mengonsumsi junk food memiliki kualitas
sperma yang buruk. Sperma pria yang memiliki kebiasaan makan buruk bahkan
cenderung tak mampu bertahan hidup dalam perjalanan membuahi sel telur, meski
secara fisik pria itu sehat.
Jadi, setelah membaca statement diatas, apakah Anda masih
ingin memakan makanan junk food.
Read more:
http://www.olterus.com/2011/10/efek-buruk-junk-food-terhadap-kesehatan.html#ixzz2YWwIr5ni
Comments
Post a Comment